Closing the health equity gap: evidence-based strategies for primary health care organizations

International evidence shows that enhancement of primary health care (PHC) services for disadvantaged populations is essential to reducing health and health care inequities. However, little is known about how to enhance equity at the organizational level within the PHC sector.
Through the analysis identified 

Comparing Quality of Public Primary Care between Hong Kong and Shanghai Using Validated Patient Assessment Tools

  • Puskesmas yang lebih baik terkait dengan peningkatan hasil perawatan kesehatan dan mengurangi kesenjangan dalam kesehatan. 
  • Shanghai dan Hongkong memiliki indikator kesehatan yang sama dan keduanya menghadapi tantangan populasi yang mengalami penuaan dan berkembang secara pesat. 

Improving motivation among primary health care workers in Tanzania: a health worker perspective

Widhi Ayu Kartika Sari
Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan 2014

Delivery of primary health care to persons who are socio-economically disadvantaged: does the organizational delivery model matter?


Gambar berikut...

Delivery of primary health care to persons who are socio-economically disadvantaged: does the organizational delivery model matter?

Kalau saya yang baca artikel ini, take home message-nya adalah sebagai berikut. Cara organisasi membayar dokter mereka bervariasi. Model kapitasi tidak mendorong dokter semangat melayani penduduk miskin. Jadi jika diterapkan pada puskesmas, manajer kira-kira harus memikirkan lagi model insentif yang membuat tenaga kesehatan adil dalam memperlakukan pasien miskin. Jadi manajer harus mempelajari bagaimana organisasi lain membuat dokter happy, dan berusaha berkompetisi. Hal ini harus kita cari... Mub

“Can community level interventions have an impact on equity and utilization of maternal health care?”


Di negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs), angka kematian ibu lebih banyak pada orang miskin, sedangkan akses pelayanan ibu hamil lebih terkonsentrasi untuk orang kaya (Khadr Z, 2008). 

Can community level interventions have an impact on equity and utilization of maternal health care?

Berikut..

“Can community level interventions have an impact on equity and utilization of maternal health care?”


The Role of Public Health Nurses in Japanese Long-term Care Prevention Projects in the Community




“Strong medicine”: an analysis of pharmacist consultations in primary care.



  • Patient often find it difficult to discuss their medication fully with their prescribing doctor.
  • Pharmacist seeking extend their role within primary care and are idealy placed to provide independent medication service.
  • Pharmacist consultations within primary care are a feasible extension of their current role as prescribing budget advisor.
  • Feedback of information to other member of the primary health care team (PHCT),  given patient consent would be useful for a better understanding of the patient's perspective which in turn the negotiation of the patient management

Referensi :
(Chen & Britten, 2000)Chen, J., & Britten, N. (2000). "Strong medicine": an analysis of pharmacist consultations in primary care. Family Practice, 17(6), 480–483. doi:10.1093/fampra/17.6.480

Sylvianti T Maharani
KMPK UGM 2014

Patient Satisfaction in Two Chinese Provinces : Rural and Urban Differences

Defi Monicha

Evaluation of community-based interventions to improve TB case detection in a rural district of Tanzania

FIGURE 1. Tuberculosis Case Notification Rates, Kisarawe District, Tanzania, vs. Nationally, 2009–2011

Abbreviations: SS+, sputum smear-positive; SS-, sputum smear-negative; PTB, pulmonary tuberculosis.


  1. Penderita TB di Tanzania lebih memilih melakukan pengobatan secara tradisional dengan mendatangi dukun, dibandingkan berobat ke fasilitas medis. Hal ini salah satu penyebab rendahnya angka penemuan kasus baru penderita TB.
  2. Pada akhir tahun 2009-2011 dilakukan proyek yang berbasis masyarakat di Kabupaten Kisarawe, sebuah jaringan rujukan antara masyarakat dengan fasilitas diagnostik TB   yang memiliki kontribusi dalam pencegahan dan pengobatan TB sekaligus mengurangi keterlambatan diagnosa kasus TB.
  3. Proyek tersebut dilakukan dengan melatih 15 dukun dan 15 tenaga farmasi sehingga mampu melakukan identifikasi dan merujuk individu dengan gejala TB ke fasilitas diagnostik TB. Selain itu, proyek tersebut juga melibatkan 2 anggota masyarakat yang dilatih untuk trampil dalam pembuatan slide sediaan dahak dari individu yang mempunyai gejala TB yang kemudian diantar ke fasilitas diagnostik TB menggunakan sepeda.
  4. Telah terjadi peningkatan penemuan kasus baru TB yang dirujuk oleh dukun dan tenaga farmasi yang sudah terlatih setelah satu tahun implementasi proyek di Kabupaten Kisarawe, meskipun secara nasional belum ada kenaikan bermakna.



Referensi :
Colvin, Charlotte, et al. "Evaluation of community-based interventions to improve TB case detection in a rural district of Tanzania." Global Health: Science and Practice 2.2 (2014): 219-225.


Ruminah
Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan
Universitas Gadjah Mada

Nurse Role in Community Health Nursing

H. AMANDUS, KMPK UGM 2014

Dual practice by doctors working in South and East Asia: a review of its origins, scope and impact, and the options for regulation

Jadi apa yang bisa dilakukan oleh manajer untuk membuat potensi negatif dari dual practice berkurang? Bagaimana strategi dari manajer dalam menjaga kepentingan layanan pemerintah tidak tergerus oleh potensi pengurangan perhatian bagi penduduk miskin di lembaga pemerintah?

Contracting out spesific program in Primary care

  • Untuk mengatasi masalah gizi buruk di Afrika,dikembangkan sistem kontrak.Pemerintah menggunakan tenaga lokal swasta daripada menggunakan tenaga publik. Untuk kegiatan monitoring dan supervisi,dianggarkan sekitar 13-17% dari total anggaran proyek. Cara ini bukan jalan satu satunya untuk mengatasi gizi buruk,tetapi dapat memberikan alternatip untuk negara lain untuk meningkatkan cakupan dan kualitas layanan.

THE POTENTIAL OF SCHOOLCHILDREN AS HEALTH CHANGE AGENT IN RURAL WESTERN KENYA

RUSITA NURWIDI ASTUTI

THE POTENTIAL OF SCHOOLCHILDREN AS HEALTH CHANGE AGENT IN RURAL WESTERN KENYA


Primary Health Care Delivery Models in Rural and Remote Australia


Rules and management of biomedical waste at Vivekananda Polyclinic: A case study

Fasilitas pelayanan kesehatan memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan limbah medis yang dihasilkan dari pelayanan kesehatan. Kelalaian dalam pengelolaan limbah secara signifikan memberikan kontribusi untuk mencemari lingkungan, mempengaruhi kesehatan manusia, dan menguras sumber daya alam dan keuangan.

How much is not enough? Human resources requirements for primary health care: a case study from South Africa

Integrating national community-based health worker programmes into health systems: a systematic review identifying lessons learned from low-and middle-income countries Joseph Mumba Zulu1,2*, John Kinsman2, Charles Michelo1 and Anna-Karin Hurtig2


Integrating national community-based health worker programmes into health systems: a systematic review identifying lessons learned from low-and middle-income countries Joseph Mumba Zulu1,2*, John Kinsman2, Charles Michelo1 and Anna-Karin Hurtig2

Integrating national community-based health worker programmes into health systems:
a systematic review identifying lessons learned from low-and middle-income countries
Joseph Mumba Zulu1,2*, John Kinsman2, Charles Michelo1 and Anna-Karin Hurtig2

Keterbatasan Sumber daya kesehatan (HRH) membuat para pengambil kebijakan/manajer kesehatan mengembangkan inovasi program yaitu "Program petugas kesehatan berbasis masyarakat "(CBHW:Community based health worker) pada negara menengah kebawah dengan income yang rendah. Dari hasil integrasi menunjukkan hasil yang belum optimal.
Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi integrasi program tersebut.pada empat negara Brasil, Ethiopia, India dan Pakistan, masing-masing program terintegrasi dengan cara yang berbeda sesuai dengan daerah masing-masing. Keterbatasan SDM memang menjadi masalah namun dengan adanya program ini banyak manfaat yang dapat di peroleh yaitu masyarakat dan politisi ikut terlibat dalam program kesehatan, inovasi-inovasi program, dan mereka mengganggap hal ini merupakan suatu program yang baik, kredibel dan relevan. Namun ada beberapa hal yang menghambat program ini yaitu scale-up yang tinggi, retensi petugas dan diskriminasi CBHWs berdasarkan sosial, gender dan status ekonomi; insentif tidak efektif ,struktur; infrastruktur yang tidak memadai ,struktur komunikasi hirarkis dan paralel.
Program CBHW ini mengadop kerangka konsep dari Atun dkk yang mengatakan "integrasi dalam sistem kesehatan di lihat dari sifat masalah (bagaimana dampak solusi terhadap kesenjangan HRH di tingkat Nasional dan global) intervensi (kualitas pelayanan oleh CBHWs nasional), sistem adopsi, karakteristik sistem kesehatan(tingkat program kompatibilitas dengan karakteristik sistem kesehatan, seperti sebagai sumber daya dan sistem peraturan, serta konteks yang lebih luas yang mencakup, misalnya, demografi,faktor ekonomi, politik dan sosial budaya.
Faktor influencing integration of national CBHWs in Health system

program ini dapat berjalan dengan baik jika ada regulasi Sistem Kesehatan Nasional pada perawatan kesehatan primer (PUSKESMAS) karena mengingat kualitas sistem rujukan yang rendah, SDM yang terbatas dan rendahnya pengawasan dan dukungan dari pemerintah .
Dari hasil penelitian ini pada akhir program CBHWs sangat membantu manajer dalam mengatasi kesulitan sumber Daya manusia kesehatan (HRH) terutam di daerah sulit dan terpencil.

Referensi :
Zulu, Joseph Mumba, et al. "Integrating national community-based health worker programmes into health systems: a systematic review identifying lessons learned from low-and middle-income countries." BMC public health 14.1 (2014): 987.

Zulu, J. M., Kinsman, J., Michelo, C., & Hurtig, A. K. (2014). Hope and despair: community health assistants' experiences of working in a rural district in Zambia. Hum Resour Health, 12(1), 30.

Integrating national community-based health worker programmes into health systems: a systematic review identifying lessons learned from low-and middle-income countries Joseph Mumba Zulu1,2*, John Kinsman2, Charles Michelo1 and Anna-Karin Hurtig2

Management practice for patient safety in primary health care

Paper ini menekankan 4 inisiatif yang kepala puskesmas bisa lakukan untuk membangun patient safety culture: learning organization, team work, communication openness, dan management support

Planning the resilient city: Concepts and strategies for coping with climate change and environmental risk


Planning the resilient city: Concepts and strategies for coping with climate change and environmental risk
Kerangka konsep yang menjelaskan bahwa strategis perencanaan kota terdiri dari empat komponen utama,yang mana masing-masing komponen memiliki sub komponen yang saling berkaitan.
Komponen-komponen tesebut antara  lain:
1.       Matriks analisis kerentanan
Dalam analisis kerentanan ini yang perlu di perhatikan adalah ketidaktentuan dari suatu perencanaan kota yang dimiliki kemudian informasi,demografi serta spasialitas yang mana tujuanya adalah untuk memetakan ruang lingkup sosial ekonomi.
2.       Pemerintah kota
Konsep ini memberikan pemahaman bahwa keterlibatan pemerintah kota dalam hal penataan ruang terbuka hijau,perencanaan pengambilan keputusan serta keberlanjutan program yang bekerja sama dengan sektor swasta.
3.       Pencegahan
Untuk menuju pada pengembangan kota yang lebih baik jauh dari masalah-masalah penyakit khususnya penyakit dari faktor lingkungan dan perubahan iklim,komponen yang terkait yakni mitigasi perkotaan untuk mengurangi bahaya,melibatkan tata ruan kota,serta mencari energi alternatif untuk ramah lingkungan
4.       Pendekatan beriorentasi ketidakpastian
Konsep ini menunjukan bahwa pendekatan yang beriorentasi pada ketidakpastian lebih penting dari pada perencanaan yang bersifat konvensional,hal ni di tandai dengan perubahan iklim yang tidak pasti merupakan tantangan yang di hadapi saat ini.
Dengan adanya konsep perencanaan kota ini maka seorang manajer di puskesmas perkotaan seharusnya mampu memiliki konsep pendekatan yang beriorentasi pada ketidakpastian sehingga masalah-masalah kesehatan di daerah perkotaan dapat di atasi apalagi masalah yang tidak di bahas dalam program puskesmas perkotaan misalnya menangani perubahan iklim yang tidak pasti.
Referensi:
Jabareen, Y. (2013). Planning the resilient city: Concepts and strategies for coping with climate change and environmental risk. Cities, 31, 220–229. doi:10.1016/j.cities.2012.05.004

Developing a smoke free household initiative: an Indonesian case study

This paper describes a community based survey in Indonesia that investigated these issues as one step in a movement to initiate community wide household smoking bans.This project surveyed six communities in Yogyakarta, Java between December 2008 and July 2009.

How is The New Public Management applied in the occupational health care system?

Yenny Y. Rumengan, SKM.
staf pada Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat
Kompleks Kantor Gubernur Papua Barat, Jl. Trikora Arfai II, Manokwari - Papua Barat (98312)
Telp./Fax. (0986) 212817
email : yenny.rumengan@gmail.com (alternatif)

Assessment of Social Determinants of Health in Some Slum Areas in Amman and Aqaba -Jordan

Relmbuss Biljers Fanda
KMPK 2014

Strengthening district health service management and delivery through internal contracting: Lessons from pilot projects in Cambodia

Integrating HIV Care and Treatment into Primary Health Care Are Clinics Equipped


Integrating HIV Care and Treatment into Primary Health Care : Are Clinics Equipped?