Nurse Role in Community Health Nursing

H. AMANDUS, KMPK UGM 2014

          Community/Public Health Nursing atau yang lebih dikenal dengan nama Perkesmas merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan lainnya. Ada tiga teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang menekankan pada peran serta masyarakat (Effendy 1998). Pada kegiatan perkesmas yang menjadi sasaran adalah individu, keluarga dan masyarakat atau komunitas yang memiliki kesamaan masalah kesehatan yang dihadapi mereka sehingga masalah tersebut dapat dicegah atau diatasi melalui tindakan promotif dan preventif, tanpa menghilangkan tindakan kuratif dan rehabilitative. Perkesmas dilakukan dengan penekanan upaya pelayanan kesehatan dasar. Tindakan keperawatan yang dilakukan harus lebih menekankan pada peran serta individu, keluarga dan masyarakat atau komunitas melalui tindakan promotif dan preventif. Pelaksanaan perkesmas bertujuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal (Depkes, 2006). Perawat kesehatan masyarakat dituntut untuk menjalankan perannya selain sebagai perawat yang merawat pasien, perawat perkesmas juga harus mampu berperan sebagai leader atau pemimpin dalam mengambil sebuah keputusan penting bersama klien. Di dalam sistem pelayanan kesehatan diperlukan pemimpin yang benar-benar siap sehingga mampu melakukan advokasi terhadap kebutuhan klien dan profesinya (Carryer et al. 2007).

Di Indonesia, perawatan kesehatan masyarakat sebenarnya sudah lama senter terdengar gaungnya, tetapi implementasi yang sebenarnya dari praktek keperawatan kesehatan masyarakat sendiri belum sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat. Berbagai regulasi yang dibuat oleh pemerintah sebenarnya sudah cukup mengakomodir kegiatan perkesmas, tetapi pada kenyataannya kegiatan perkesmas selama ini masih belum optimal. Kurangnya pendidikan dan pelatihan kepada perawat yang berkerja di Puskesmas adalah salah satu yang mempengaruhi keterlaksanaannya kegiatan perkesmas (Tafwidhah et al. 2012).  Perawat Puskesmas yang sejatinya memiliki ruang lingkup kerja di masyarakat sudah semestinya melirik perkesmas untuk dijadikan lahan praktek professional. Tingginya biaya pengobatan dan perawatan jika sesorang harus dirawat di rumah sakit bisa dijadikan solusi bagi perawat perkesmas untuk lebih menekankan tindakan promotif dan preventif (Kabayama et al. 2014). Peran perawat perkesmas sangat penting dalam mendukung individu, keluarga dan masyarakat untuk terlibat langsung pada kegiatan perkesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anggota keluarga atau kelompok yang ikut dilibatkan langsung dalam perawatan pasien akan lebih mendukung perawatan dibandingkan bagi mereka yang tidak terlibat (Mitchell et al. 2009), maka dari itu dirasakan perlu untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam melindungi dirinya sendiri agar tetap sehat dan masyarakat merasakan bahwa kegiatan perkesmas lebih efektif sehingga semua masyarakat dapat merasakannya secara optimal (Hirano et al. 2011). Seyogyanya pada kegiatan perkesmas peran seorang perawat betul-betul diperlukan untuk mengubah perilaku masyarakat agar menjadi lebih sehat melalui tindakan promotif dan preventif.


Refferensi
Carryer, J. et al., 2007. The core role of the nurse practitioner: Practice, professionalism and clinical leadership. Journal of Clinical Nursing, 16(10), pp.1818–1825.
Depkes RI., 2006. Pedoman Kegiatan Perawat Kesehatan Masyarakat di Puskesmas, Panduan bagi   kabupaten/kota, Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan, Jakarta
Effendi., 1998. Dasar-dasar Kesehatan Masyarakat, Edisi Kedua, EGC, Jakarta
Hirano, M. et al., 2011. Awareness of the importance of public health nursing activities in Japan. Journal of community health, 36(5), pp.765–71. Available at: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21301939.
Kabayama, M. et al., 2014. Nursing and Care The Role of Public Health Nurses in Japanese Long-term Care Prevention Projects in the Community. , 3(3).
Mitchell, M. et al., 2009. Positive Effects of a Nursing Intervention on Family-centered Care in Adult Critical Care. American Journal of Critical Care, 18(6), pp.543–552.
Tafwidhah, Y. et al., 2012. Kompetensi perawat puskesmas dan tingkat keterlaksanaan kegiatan perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas). Jurnal Keperawatan Indonesia, (2003), pp.1–5. Available at: http://jki.ui.ac.id/index.php/jki/article/view/43.


1 comment:

Pak Mub said...

ada referensi yang menarik:

Cunha, J. J., Lepinski, A. G., Santos, M. S., Hermann, A. P., Bernardino, E., & Lacerda, M. R. (2015). Nursing's contributions to improvements in home healthcare management. Journal of Nursing UFPE on line [JNUOL/DOI: 10.5205/01012007], 9(5), 7746-7752.