“Can community level interventions have an impact on equity and utilization of maternal health care?”


Di negara berpenghasilan rendah dan menengah (LMICs), angka kematian ibu lebih banyak pada orang miskin, sedangkan akses pelayanan ibu hamil lebih terkonsentrasi untuk orang kaya (Khadr Z, 2008). 
Pada orang miskin ada hambatan akan pelayanan kesehatan, dari sisi demand dan supply. Di sisi demand, tingginya biaya untuk akses, kurangnya pengetahuan akan layanan yang tersedia dan norma-norma budaya. Sedangkan dari sisi supply, fasilitas yang tidak memadai dan skill tenaga yang kurang di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Meskipun demikian, pemberian pelayanan yang berkualitas perlu diberikan, akan tetapi tidak bermakna pada pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh masyarakat miskin. Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan intervensi berbasis masyarakat agar pelayanan disa diakses oleh orang miskin dan wanita beresiko/bumil risti. Pelayanan diberikan di rumah/home visit, sambil mempromosikan pelayanan yang berkualitas dan pelayanan berbasis fasilitas kesehatan. Pertanyaan kunci, apakah intervensi ini menghasilkan peningkatan pemanfaatan layanan oleh ibu hamil yang miskin.

Pada penelitian oleh BRAC(Bangladesh Rural Advancement Committee ), dengan design quasi-eksperimental, dilakukan intervensi dan tidak dilakukan intervensi pada kelompok pembanding. Intervensi yang berikan adalah layanan gratis untuk ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, merujuk mereka apabila ada komplikasi dan menyediakan dukungan keuangan dan obat-obatan, transfusi darah dan transportasi apabila membutuhkan pertolongan kegawatdaruratan, dg memberdayakan kader kesehatan dan pekerja sosial kesehatan yang sudah dilatih tentang kesehatan maternal dan neonatal.
Hasil dari penelitian tersebut adalah terjadi peningkatan ANC  oleh tenaga terlatih, pelayanan di rumah oleh pendamping terlatih, partus normal di fasilitas kesehatan meningkat dan PNC 48 jam meningkat setelah diamati 2 tahun setelah diberikan intervensi.
Kesimpulan atau pelajaran yang bisa diambil adalah  sangat penting untuk lakukan intervensi yang efektif dan fokus yang menguntungkan ibu hamil miskin untuk menurunkan angka kematian ibu sebagai target MDG's 5. Untuk mempertahankan equity pemanfaatan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil, perlu terus disediakan free home based services.

Refferensi :
Quayyum, Z., Khan, M. N. U., Quayyum, T., Nasreen, H. E., Chowdhury, M., & Ensor, T. (2013). "Can community level interventions have an impact on equity and utilization of maternal health care"–Evidence from rural Bangladesh. Int J Equity Health, 12, 22.


Susilaningsih, KMPK 2014(Mohon maaf terkirim ulang/salah)

No comments: