ANALISIS PAPER : Mentoring : Strategi Efektif Meningkatkan Mekanisme Coping Mahasiswa Terhadap stres

H. Amandus

Health Policy & Management

Latar Belakang

Semua manusia yang hidup di dunia pasti pernah mengalami stress pada dirinya. Stress merupakan suatu fenomena normal dalam kehidupan sesorang, sedangkan stressor adalah sumber-sumber yang dapat memicu terjadinya stress, seperti lingkungan fisik dan sosial. Besar atau kecilnya tingkat keparahan stres yang dialami oleh seseorang tergantung dari kuat atau tidaknya stressor yang ada, dan bagaimana cara individu tersebut mengendalikan stress yang dialaminya dengan menggunakan mekanisme koping  yang ada pada dirinya.

Program mentoring dapat mendukung mentees dalam memecahkan suatu masalah, beradaptasi dengan lingkungan kampus, meningkatkan penerimaan dan kepercayaan diri dan membentuk hubungan yang positif dengan mentor mereka (Demir et al. 2014), sehingga mentoring dapat dijadikan sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan mekanisme koping pada mahasiswa selama masa perkuliahan.

 

Stress dan Mekanisme Koping

Mahasiswa keperawatan sangat rentan untuk mengalami stress pada diri mereka selama masa pendidikan. Tekanan-tekanan yang terjadi selama mengikuti perkuliahan membuat mereka beresiko untuk mengalami stress. Sumber-sumber stress yang dialami oleh mahasiswa keperawatan pada umumnya terjadi juga pada mahasiswa lain (Gibbons 2010). Mahasiswa harus bisa mengenali dan menggunakan mekanisme kopingnya untuk berusaha mengatasi stressor adalah sesuatu yang penting untuk mengendalikan stress pada dirinya (Mazo 2015). 

Stress pada mahasiswa bisa menjadi ancaman serius jika tidak segera ditanggulangi karena akan mempengaruhi proses belajar mengajar. Mahasiswa harus bisa memilih cara yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Timbulnya kekhawatiran jika stress terjadi pada mahasiswa akan menyebabkan tekanan psikologis, kelemahan fisik, perubahan prilaku dan buruknya prestasi akademik mereka (Kumar 2011).

Mekanisme koping yang ada pada diri mereka akan membantu mahasiswa keluar dari tekanan-tekanan yang dapat memicu masalah selama masa perkuliahan, tetapi besar atau kecilnya masalah tersebut tergantung dari strategi mekanisme koping yang digunakan apakah positip atau negatif. Sebagian besar mahasiswa cenderung menggunakan strategi mekanisme koping yang positip dibandingkan yang negatif (Kumar 2011).

Strategi mekanisme koping negatif seperti menggunakan narkoba, minum alkohol dan melakukan prostitusi dapat meningkatkan stressor tersebut (Soda & Bondai 2015). Mayoritas mahasiswa akan mencari seseorang seperti konselor atau mentor yang dianggapnya mampu memberikan solusi pada dirinya, berdiskusi dengan anggota keluarga lain dan berbagi masalah dengan teman-teman sekelompoknya secara positip merupakan salah satu contoh-contoh dari  mekanisme koping yang positip (Soda & Bondai 2015).

 

Efektifitas Mentoring

Mentoring adalah hubungan timbal balik antara dua orang yang mana satu orang disebut mentor memberikan tuntunan kepada satu orang lainnya yang disebut mentees untuk sampai kepada tujuan yang disepakati bersama atau membantu mereka untuk dapat mempelajari sesuatu dalam situasi yang baru (Kay & Hinds 2009). Kegiatan mentoring dapat terjadi pada situasi dan lingkungan yang berbeda seperti bisnis, perusahaan, pemerintah, masyarakat dan pendidikan (Parsloe & Leedham 2009).

Diakui bahwa mentoring adalah hubungan, seperti hubungan yang lain pasti akan muncul suatu masalah (Green 2015). Mentoring yang efektif harus mampu mengenali dan memahami hubungan timbal balik antara mentoring, budaya, dan kepemimpinan organisasi (Bally & Bally 2015), bimbingan akan bermanfaat pada mahasiswa jika terbentuk hubungan yang baik antara mentor dan mentees (Muleya et al. 2015)

Mentoring merupakan mesin penggerak penting dalam pendidikan (Ramani et al. 2006), dapat meningkatkan kualitas pendidikan (Sambunjak 2015), mentoring juga dapat meningkatkan proses pembelajaran dan pengembangan profesionalisme mahasiswa (Jokelainen et al. 2011), karena Mayoritas mahasiswa akan mencari seseorang seperti konselor atau mentor yang dianggapnya mampu memberikan solusi pada dirinya, maka perguruan tinggi harus memiliki sistem pendukung psikososial yang hidup seperti konseling untuk membantu mahasiswa mengatasi situasi stress (Soda & Bondai 2015).

Hasil penelitian tentang efek mentoring dalam meningkatkan kontrol internal dan coping mahasiswa terhadap stress menunjukkan bahwa program mentoring dapat meningkatkan kontrol internal dan coping secara aktif dalam mengatasi stres, dan peningkatan kontrol internal juga berjalan sejajar dengan perilaku mahasiswa dalam mencari dukungan sosial (Demir et al. 2014). Hasil lain menyatakan bahwa peserta pelatihan yang dibimbing oleh mentor menunjukkan tingkatan stress yang rendah dibanding peserta yang tidak memiliki mentor (Pantlin et al. 2014).

Perubahan peran yang dialami mahasiswa keperawatan pada semester awal perkuliahan akan mempengaruhi kesiapan mereka untuk mengikuti peran yang sedang dijalani, apakah mereka menerima atau menolak peran tersebut. Jika terjadi penolakan maka hal tersebut merupakan suatu stressor yang ada pada dirinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mendapatkan bimbingan selama masa transisi di akademik memiliki konflik peran dan kerancuan peran yang rendah dibandingkan mahasiswa yang tidak mendapatkan bimbingan, sehingga bisa dikatakan mentoring dapat mengurangi tingkat kerancuan peran dan konflik peran yang mereka alami (Specht 2013).

Kesimpulan

      Mahasiswa keperawatan sangat penting menggunakan makanisme koping yang positip dalam mengendalikan stressor yang ada pada dirinya. Mentoring merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan oleh mahasiswa, karena dengan mentoring mahasiswa dapat mencari bantuan dari orang atau sumber yang dianggapnya mampu untuk memberinya pengetahuan atau pengalaman baru bahkan dapat memberikan solusi dalam menyelesaikan suatu masalah.

 

 

Referensi

 

Bally, J. & Bally, J.M.G., 2015. The Role of Nursing Leadership In Creating a Mentoring Culture In Acute Care Environments. Nursing Economic, (October).

Demir, S. et al., 2014. Effect of Mentoring Program on Ways of Coping with Stress and Locus of Control for Nursing Students. Asian Nursing Research, 8, pp.254–260.

Gibbons, C., 2010. Stress, coping and burn-out in nursing students. International Journal of Nursing Studies, 47(10), pp.1299–1309. Available at: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0020748910000830.

Green, J., 2015. Mentoring: Some cautionary notes for the nursing profession. Contemporary Nurse, (October).

Jokelainen, M. et al., 2011. A systematic review of mentoring nursing students in clinical practice. Jurnal of Clinical Nursing, (October 2015).

Kay, D. & Hinds, R., 2009. A Practikal Guide To Mentoring 4th ed., Oxford: A Division of How To Books Ltd.

Kumar, R., 2011. Stress and Coping Strategies among Nursing Students. Nursing and Midwifery Research Journal, 7(4), pp.141–151.

Mazo, G.N., 2015. Causes , Effects of Stress , and the Coping Mechanism of the Bachelor of Science in Information Technology Students in A Philippine University. Journal of Education and learning, 9, pp.71–78.

Muleya, C.M., Marshall, J. & Ashwin, C., 2015. Nursing and Midwifery Students ' Perception and Experiences of Mentorship: A Systematic Review. Open Journal of Nursing, (June), pp.571–586.

Pantlin, L.N. et al., 2014. A Relation between College Mentors and Transition Stress Among First-Year College Women. Social Sciences, pp.159–164.

Parsloe, E. & Leedham, M., 2009. Coaching Mentoring, Practical conversations to improve learning 2nd ed., London and Philadelpia.

Ramani, S., Gruppen, L. & Kachur, E.K., 2006. Twelve tips for developing effective mentors. Medical teacher, 28(5), pp.404–408.

Sambunjak, D., 2015. Understanding wider environmental influences on mentoring: Towards an ecological model of mentoring in academic medicine. Acta Medica Academica, 44(1), pp.47–57.

Soda, J. & Bondai, B., 2015. Coping Strategies Employed by Students to Address Stress Emanating From Socio-Economic and Academic Challenges: A Study of Nyadire Teachers ' College in Zimbabwe. Academic Research International, 6(July), pp.339–352.

Specht, J.A., 2013. Mentoring Relationship And The Levels Of Role Conflict And Role Ambiguity Experienced By Novice. Journal of Professional Nursing, 29(5), pp.25–31.

No comments: