Planning the resilient city: Concepts and strategies for coping with climate change and environmental risk

Sangat menarik bagaimana kepala puskesmas berperan aktif dalam program kota sehat siap bencana. Seperti di Jakarta, gubernurnya merelokasi rumah-rumah penduduk dari pinggir sungai agar jika terjadi hujan lebat, kota itu tidak terjadi banjir. Apa yang mungkin disiapkan oleh manajer terkait dengan persiapan bencana? Topik yang bagus..


Kerangka konsep yang menjelaskan bahwa strategis perencanaan kota terdiri dari empat komponen utama,yang mana masing-masing komponen memiliki sub komponen yang saling berkaitan.
Komponen-komponen tesebut antara  lain:
1.       Matriks analisis kerentanan
Dalam analisis kerentanan ini yang perlu di perhatikan adalah ketidaktentuan dari suatu perencanaan kota yang dimiliki kemudian informasi,demografi serta spasialitas yang mana tujuanya adalah untuk memetakan ruang lingkup sosial ekonomi.
2.       Pemerintah kota
Konsep ini memberikan pemahaman bahwa keterlibatan pemerintah kota dalam hal penataan ruang terbuka hijau,perencanaan pengambilan keputusan serta keberlanjutan program yang bekerja sama dengan sektor swasta.
3.       Pencegahan
Untuk menuju pada pengembangan kota yang lebih baik jauh dari masalah-masalah penyakit khususnya penyakit dari faktor lingkungan dan perubahan iklim,komponen yang terkait yakni mitigasi perkotaan untuk mengurangi bahaya,melibatkan tata ruan kota,serta mencari energi alternatif untuk ramah lingkungan
4.       Pendekatan beriorentasi ketidakpastian
Konsep ini menunjukan bahwa pendekatan yang beriorentasi pada ketidakpastian lebih penting dari pada perencanaan yang bersifat konvensional,hal ni di tandai dengan perubahan iklim yang tidak pasti merupakan tantangan yang di hadapi saat ini.
Dengan adanya konsep perencanaan kota ini maka seorang manajer di puskesmas perkotaan seharusnya mampu memiliki konsep pendekatan yang beriorentasi pada ketidakpastian sehingga masalah-masalah kesehatan di daerah perkotaan dapat di atasi apalagi masalah yang tidak di bahas dalam program puskesmas perkotaan misalnya menangani perubahan iklim yang tidak pasti.
Referensi:
Jabareen, Y. (2013). Planning the resilient city: Concepts and strategies for coping with climate change and environmental risk. Cities, 31, 220–229. doi:10.1016/j.cities.2012.05.004


NAMA: LADE ALBAR KALZA
KMPK 2014

No comments: