Pelayanan kesehatan matenal-neonatal, bisa dilakukan sendiri oleh pemberi pelayanan dari sektor publik/swasta, atau dikontrakkan kepada pihak ke-3 (NGO). Untuk meningkatkan akses, equity, efektifitas dan kualitas layanan kesehatan telah dijalankan sistem kontak pelayanan di berbagai negara, misalnya intervensi masalah HIV, tuberkulosis, imunisasi dan juga pelayanan terhadap kesehatan ibu (Hatcher, Shaikh, Fazli, Zaidi, & Riaz, 2014). Ada beberapa pertimbangan/justifikasi tentang siapakah yang tepat memberikan pelayanan kesehatan maternal-neonatal tersebut. Contracting out adalah elemen penting dari reformasi sektor kesehatan yang dijalankan di beberapa negara, karena dipandang dengan managemen dan regulasi yang tepat dalam hal inovasi pembiayaan/anggaran, untuk meningkatkan performance dan akuntabilitas.
Ada beberapa keuntungan dan hambatan sistem Contracting out sebuah pelayanan kesehatan untuk program spesifik. Berdasarkan penelitian di dua fasilitas pedesaan yang dikontrakkan pemerintah bahwa cost/biaya unit pelayanan kesehatan maternal dan neonatal lebih tinggi, terutama karena underutilization. Analisis biaya penyedia menggunakan pedoman pengobatan standar (STG), layanan berbasis kerangka biaya harus diterapkan di sejumlah fasilitas kesehatan untuk menghitung biaya jasa dan pengembangan berdasarkan bukti insentif sumber daya dan kontrak berbasis panduan kinerja (Sameen, Tayyeb, Masud, & Belgacem, 2006).
Alokasi sumber daya merupakan tantangan terbesar dari sistem kesehatan yang lemah. Anggaran pemerintah sebagian besar dianggarkan tanpa perhitungan biaya jasa untuk pemberi layanan kesehatan (Hatcher et al. , 2014).
Keputusan sebuah pelayanan kesehatan menggunakan sistem kontrak atau tidak, ada beberapa cara pandang, antara lain:
· Penalaran rasional
· Realisme pragmatis
· Mempromosikan keanekaragaman penyedia layanan
· Bermanfaat/baik untuk kotamadya
· Bermanfaat/baik untuk orang-orang lokal (Tynkkynen, Lehto, & Miettinen, 2012) .
Pada review–study oleh (xingzhu Liu, et all, 2007), efektivitas Contracting out pada pelayanan primer di 9 negara berkembang, memang terbukti bahwa sistem tersebut memperbaiki aksees, sedangkan efek pada dimensi kinerja lain seperti ekuitas, kualitas dan efisiensi sering tidak diketahui. Selain itu, sedikit yang diketahui dari efek sistem kontrak, yang bisa positif atau negatif. Meskipun hasil penelitian meninggalkan pertanyaan tentang bagaimana kontrak-out dapat digunakan sebagai alat kebijakan untuk meningkatkan kinerja sistem kesehatan secara keseluruhan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Contracting out bisa diimplementasikan dan model intervensi yang cenderung sangat mempengaruhi peluang untuk berhasil.
Melihat berbagai berbagai pertimbangan tersebut di atas, maka dianggap perlu improvisasi Contracting out pada program ante natal care, terutama untuk wilayah yang cakupannya luas, sulit dijangkau dan sumber daya terbatas, tetapi mempunyai anggaran yang cukup. Pada perencanaan awal sudah diperhitungkan cost untuk jasa pemberi pelayanan. Untuk meningkatkan efektifitas biaya, menggunakan pedoman pengobatan standart .
Refferensi :
1. Loevinsohn, B. & Harding, A. , 2005. Buying results? Contracting for health service delivery in developing countries. Lancet, 366(9486), pp. 676–68033027(06), pp. 867–876.
2. Siddiqi, S. , Masud, I. & Sabri, B. , 2006. Contracting but not without caution : experience with outsourcing of health services in countries of the Eastern Mediterranean Region. ,
3. Liu, X. , Hotchkiss, D. R. & Bose, S. , 2007. The effectiveness of contracting-out primary health care services in developing countries: a review of the evidence. Health Policy and Planning, 23(1), pp. 1–13. Available at: http://www. heapol. oxfordjournals. org/cgi/doi/10. 1093/heapol/czm042.
4. Tynkkynen, L. -K. , Lehto, J. , & Miettinen, S. (2012). Framing the decision to contract out elderly care and primary health care services – perspectives of local level politicians and civil servants in Finland. BMC Health Services Research, 12(1), 1–12. http://doi. org/10. 1186/1472-6963-12-201
5. Hatcher, P., Shaikh, S., Fazli, H., Zaidi, S., & Riaz, A. (2014). Provider cost analysis supports results-based Contracting out of maternal and newborn health services : an evidence-based policy perspective. BMC Health Services Research, 14(459), 1–8. http://doi.org/10.1186/1472-6963-14-459
No comments:
Post a Comment